ESENSI HIJAB DAN FASHION DALAM SEBUAH KOMBINASI

Hijab selalu menjadi subyek kontroversial, apalagi sejak pemerintah Perancis memutuskan untuk melarang jilbab dan simbol agama lain pada sekolah umum. hal ini membuat  orang ingin mengetahui apa itu jilbab ?

Hijab merupakan salah satu cara untuk menghentikan pandangan laki - laki yang bukan muhrim.

Ada sebagian wanita Muslim mengenakan pakaian yang ketat dan menutupi kepala mereka dan mengatakan bahwa mereka telah mengenakan jilbab.

Esensi Hijab dan Fashion dalam sebuah kombinasi

Hal ini membawa kita ke pemaknaan hijab itu sendiri. Banyak orang berpikir jilbab merupakan penutup kepala atau syal. Jika Anda melihat media apa pun, kata  hijab sering disertai dengan gambar wanita yang menutupi kepala mereka.

Jika mengarah pada mereka yang mengenakan pakaian yang terlalu ketat, pendek atau transparan dan menunjukkan lekuk tubuh mereka, sehingga benar-benar menghilangkan esensi dari jilbab itu sendiri.

Islam mengajarkan bahwa kesopanan sangatlah penting sebagaimana termuat dalam beberapa hadits yang pada dasarnya menerangkan bahwa kesopanan sebagai salah satu aspek utama dari iman.

Kesopanan adalah sifat yang muncul dari  pria dan wanita, yang setiap orang akan menunjukkan kesopanan itu dengan cara yang berbeda - beda.

Pria ataupun wanita selalu diajarkan untuk bersikap sopan dengan menjaga pandangan mereka dan merendahkan suara mereka.

Disamping itu mereka juga diharapkan dapat berpakaian dengan sopan sesuai dengan kemampuan mereka.

Satu hal yang menarik adalah sekalipun pria diizinkan untuk membuka dada mereka sampai ke pusar, karena kesopanan sangat penting, sangat jarang kita temui seorang pria Muslim berjalan tanpa mengenakan baju.

Jadi, apakah wanita dengan pakaian ketat dan penutup kepala sudah mengenakan hijab dalam makna yang sesungguhnya?  sayangnya, tidak. Mereka belum memahami hijab secara mendalam.

Jilbab bukan masalah pilihan karena itu adalah perintah oleh Allah bahwa wanita Muslim harus berpakaian sederhana dari kepala mereka ke jari kaki mereka, menutupi seluruh tubuh mereka kecuali tangan dan wajah mereka.

Disisi lain, jilbab dapat dikatakan pilihan, sama seperti kita mempercayai Allah yang juga adalah pilihan untuk semua manusia, dan berdoa kepada-Nya pun adalah pilihan karena Allah tidak akan memaksa siapa pun untuk percaya pada-Nya atau berdoa kepada-Nya.

Dan juga  Allah tidak akan memaksa siapa pun untuk mengenakan jilbab.

Allah memberi tahu kita bahwa Allah telah memerintahkan kepada para wanita yang beriman untuk menutupi diri mereka secara sederhana dari ujung rambut sampai ujung kaki, sekarang tergantung kepada pribadi kita masing -masing untuk mentaati perintah Allah atau tidak.

Sebagian besar wanita muslim mengenakan hijab karena pilihan. seperti halnya dinegara-negara seperti Arab Saudi dan Iran yang memiliki tata aturan berpakaian dan karena itu memaksa perempuan untuk berpakaian dengan cara tertentu, tetapi ini adalah masalah politik bukan kearah yang religius.

Wanita muslim dibesarkan dalam budaya di mana penampilan mereka dan apa yang mereka kenakan lebih penting daripada bagaimana mereka berpikir atau keunggulan karakter mereka.

Mereka tumbuh dengan keyakinan bahwa untuk dapat diterima dalam masyarakat dan dicintai oleh orang-orang, mereka harus mengenakan pakaian "modis" dan pakaian yang mahal, serta pakaian yang mengikuti mode seiring perubahan waktu.

Namun perlu kita sadari Islam itu indah dan itu mengajarkan kita untuk tidak berpikir materialistik, karena Nabi Muhammad mengajarkan bahwa Allah tidak melihat tubuh dan wajah kita, tetapi melihat hati kita.

Selalu diajarkan kepada kita agar dapat menjaga sopan santun dan membangun hubungan dengan Allah sebagai hubungan paling penting dalam hidup kita. Memang satu-satunya hubungan yang benar-benar penting.

Kecantikan lahiriah adalah inner beauty

Kita diberitahu untuk menyucikan hati kita dari ketergantungan berlebihan pada keinginan duniawi dan sifat-sifat yang tidak diinginkan seperti iri hati, ketidaksabaran, kebencian, dan ketamakan.

Kita semua diminta untuk berpakaian sopan dengan pakaian yang bersih, karena Islam adalah agama kecantikan, seperti apa yang telah disampaikan oleh  Nabi Muhammad dalam sebuah hadits bahwa Allah itu Indah dan mencintai keindahan.

Keindahan jiwa, hati dan pikiran akan dihargai lebih dari kecantikan yang nampak dari luar. karena itu kita harus menjaga tubuh kita agar tetap sehat dan bersih lahir dan batin, karena kecantikan lahiriah adalah inner beauty.

Selain itu, ada orang-orang yang mengagumi kita sampai pada titik bagaimana cara mengenakan jilbab sebagai wujud sisi feminim yang kuat.

Dan wanita yang mengenakannya pada dasarnya mengatakan, “Saya mengenakan jilbab ini karena saya ingin orang tahu siapa saya dan apa tujuan saya, dan bukan melihat rambut atau tubuh saya karena saya tidak mengizinkan itu. ”

Jadi bagaimana cara fashion hijab bersatu? dengan kata lain, bagaimana fashion telah mempengaruhi cara berpakaian wanita Muslim. Melihat wanita mengenakan jilbab di berbagai negara, kita akan melihat bahwa bentuk jilbab lebih dipengaruhi oleh budaya daripada apa pun.

Trend mode busana modern

Kita akan menemukan wanita muslim yang memakai bentuk yang panjang atau yang lebih pendek. kita akan menemukan wanita berhijab dengan penampilan yang unik.

Apa yang wanita Muslim lakukan sekarang adalah mencoba untuk memadukan banyak gaya dan kombinasi yang berbeda dalam parameter melalui warna, kain, dan gaya mengenakan hijab.

Kita bahkan akan menemukan bahwa selama beberapa musim warna-warna tertentu akan menjadi mode sementara di musim lain warna yang berbeda akan lebih cocok.

Sebagai contoh lain dari usaha semacam ini, lebih jelas di negara-negara mayoritas Muslim, di mana perempuan mencoba gaya hijab yang berbeda pada tingkat individu.

Bagaimana pun Fashion mempengaruhi cara berhijab seseorang, namun jangan sampai kita menghilangkan esensi hijab itu sendiri sebagaimana yang telah diajarkan oleh agama.

Sehingga Hijab dan Fashion dapat dikombinasikan sebagai trend mode busana modern.